Rabu, 27 November 2013

Peralatan Untuk Panjat Tebing

Alat Panjat Tebing

1). Tali
 
a. Tali serat sintetis
Tali serat sintetis menjadi dibagi 2 yaitua. Tali Hau serlaid (terbuat dari nilon)

b. Tali Kern mantel
tali ini dibagi 2 bagian yaitu bagian mantel biasanya bagian ini terbuat dari kain khusus dan bagian inti yang umumnya bagian ini terbuat dari serabut-serabut nilon.
 

Tali kern mantel ada 3 jenis yaitu:
a. Dinamis, tali ini lentur dengan daya regang sekitar 30 % biasa digunakan untuk climbimg
b. Statis, tali ini kurang lentur dan daya regang sekitar 15% biasa digunakan untuk rappelling.
c. Semi, daya regang antara dinamis dan statis dapat digunakan untuk climbing maupun rappelling.
 

Cara perawatan tali
1. Usahakan tali jangan terlalu banyak terkena sinar matahari
2. Jaga tali jangan sampai tergesek benda tajam
3. Cuci tali kemudian keringkan di tempat yang tidak terlalu panas
4. Bila sudah kering gosok tali dengan menggunakan lilin

 
Hal yang dapat merusak tali
1.Tergesek benda tajam
2.Terlalu banyak terkena sinar matahari
3.Pemakaian yang tidak selayaknya, missal:tali dinamis dipakai untuk rappeling


2) Carabiner
Carabiner adalah pengaman pemanjat berupa cincin kail yang meyambungkan raner dengan badan climber yang dipasang pada harness.
Bahan-bahan carabiner:
1. Besi Baja
2. Campuran alumunium Jenis pinti carabiner:
1.Memakai kunci (screw gate,), carabiner jenis ini lebih aman tapi sulit untuk dipasang atau dilepas
2.Tanpa kunci, carabiner ini lebih mudah untuk dipasang dan dilepas tapi keamanannya tidak seperti carabiner screw gate.
 

3) Harnes
 Yaitu pengaman yang dipakai oleh climber
Jenisnya yaitu:-sit harness
-full boby (body harness)


4) SlinkSlink 
 yaitu tali penggabung carabiner
Slink ada 2 macam yaitu:
a slink pita dapat digunakan untuk menyambung carabiner
b.slink prusik


5) Raner
Raner yaitu gabungan antara carabiner dan slink


6) Sepatu Panjat
Sepatu panjat biasanya terbuat dari karet mentah, bagian depan dari sepatu panjat ini lebih keras agar kaki climber tidak sakit.


7) Webing
Webing biasanya digunakan untuk pengaman badan climber pengganti harness yang umumnya terbuat dari nilon. Kapasitas menahannya sekitar 4000 pon dan kekuatan menahannya tergantung dari simpulnya. 


8) Piton
Piton biasanya digunakan pada saat memanjat tebing alam fungsinya sebagai pengaman pemanjatan pengganti raner yang digunakan pada bongkahan-bongkahan batu


.9) Cok
Cok bermacam-macam bentuknya, diantaranya bentuk persegi empat dan persegi enam. Bentuk segi empat panjangnya dari ½ cm-1 ½ cm dipasang pada bongkahan-bongkahan tebing, segienam ukuran panjangnya 2cm-5cm. Tali cok terbuat dari baja. Keuntungan menggunakan cok sebagai raner pada bongkahan-bongkahan batu ditebing adalah dapat dilepas kembali dengan menggunakan alat pembukanya.


10) Figure of eight Digunakan pada biley/ rappelin


11) Glops
Sarung tangan yang biasa dipakai oleh biley/ rappeling untuk menghindari gesekan langsung ke tali.


12) Helmet
Helmet digunakan sebagai pelindung kepala climber


13)Chock Bag
Digunakan sebagai pengemas chock(magnesium) yang fungsinya untuk tangan dan kaki agar tidak licin ssat memanjat.


14) Stik Plan
Digunakan sebagai duscander untuk menuruni tebing umumnya terbuat dari alumunium


15) Rock Bandering
Pada zaman dahulu sering digunakan untuk mengemas peralatan panjat, tapi sekarang sudah tidak dipakai karena telah ditemukan harness untuk membawa peralatan panjat.


16)Ascander
Ascander digunakan untuk naik diudara(bukan pada tebing) dapat juga digunakan untuk menaiki tebing yang posisinya vertical.


17)Discander
Discander digunakan untuk turun dengan menggunakan tali bukan pada tebing.


18) Pulley
Pulley digunakan untuk mengangkat peralatan dari bawah kepuncak tebing, bentuknya seperti katrol kecil dan terbuat dari campuran beton dan alumunium.


http://kopler-rock-climbing.blogspot.com/2010/08/alat-panjat-tebing.html

10 Binatang Dengan Gigi Aneh

Di dunia masih banyak Hewan langka dengan keunikannya masing-masing. Dalam artikel ini akan membahas hewan dengan gigi / taring yang unik sekaligus mengerikan. Sungguh mengejutkan melihat taring / gigi yang unik seperti ini dan tak dapat disangka sangka oleh kita

Berikut 10 Hewan yang Memiliki Gigi Aneh di Dunia :

1. Babirusa

Babirusa

Hewan ini asli Indonesia. Ya babirusa atau bernama latin babyrousa babirussa hanya ditemui di sekitar Sulawesi, Pulau Togian, Malenge, Sula, Buru, dan Maluku. Tak hanya tajam, taringnya melengkung dan menurut situs Listverse, taring babirusa sering digunakan untuk ritual kimpoi setan.

2. Rusa bergigi tajam

Rusa bergigi tajam

Hewan ini bukan sembarang rusa. Taring rusa ini selain tajam juga panjang. Bahkan taring rusa ini keluar dari rahangnya. Sekilas mirip taring drakula namun dengan ukuran yang lebih panjang

3. Paparaya

Paparaya

Ikan ini tumbuh dan berkembang di perairan Amazon. Rata-rata ikan ini miliki panjang lebih dari 1,2 meter. Taring paparaya paling tajam dan panjang di bagian depan. Sedangkan gigi lainnya juga tajam meski tidak sepanjang bagian depan.

  4.Goosander

Goosander

Sekilas hewan ini mirip unggas yang tinggal di air. Sebut saja bebek. Namun jangan sekali-kali menggoda unggas yang berhabitat di kawasan Eurasia, Kanada, dan Amerika Serikat ini. Giginya sangat tajam dan berjumlah sekitar 50-an. Tak hanya tajam bahkan melengkung seperti pisau.

5. Unta Dromedary

Unta Dromedary

Binatang ini memang berjenis herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan. Namun jangan sepelekan taringnya. Miliki panjang hingga 7,5 cm dan dengan rahang yang besar bisa meremukkan apa saja yang digigitnya.

6. Hiu Helicopron

Hiu Helicopron

Hiu putih dengan panjang hingga 6 meter ini termasuk hewan diambang kepunahan. Taringnya sangat tajam, melingkar, spiral, dan berbentuk seperti gergaji. Gigi-gigi hiu ini miliki panjang hingga 5 cm.

7. Narwhal (unicorn laut)

Narwhal

Julukan unicorn laut sendiri dulunya hanya sebuah mitos yang diberikan oleh penjelajah dan peneliti sebelum ‘mahkluk aneh’ ditemukan. Hewan ini tak miliki gigi lain selain rahangnya yang menakutkan namun berbentuk aneh.

3. Babon

Babon

Adalah monyet terbesar di planet ini. Bobotnya capai 36 kg. taringnya selain tajam miliki panjang hingga 5 cm. Ini bahkan lebih panjang dari gigi singa dewasa.

2. Kuda Nil

Kuda Nil

Hewan ini bisa berbobot lebih dari 4 ton dan miliki panjang bisa lebih dari 5 meter. Bayangkan saja bagaimana jika ia menerkam mangsa. Soal taring jangan ditanya. Taring kuda nil bisa mencapai 40 cm. Menusuk dalam ke apa saja yang dilumatnya.

1. Titan Triggerfish

Titan Triggerfish

Ikan ini sering menyerang penyelam dan sangat agresif. Miliki habitat di wilayah karang tropis. Panjangnya hingga 60 cm. Gigi Titan Triggerfish sendiri sangat tajam dan sekeras batu karang. Konon ikan ini mengandung racun yang dikenal dengan Ciguatoxin.
 http://infospotlite.blogspot.com/2013/08/10-hewan-dengan-gigi-teraneh-di-dunia.htm

Rabu, 06 November 2013

Arti Nama Nusantara Dan Indonesia


Arti Nama Nusantara dan Asal-Usulnya
Nama Nusantara berasal dari dua kata bahasa Sanskerta, yaitu nusa yang berarti “pulau” dan antara yang berarti “luar”. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa). Perkataan Nusantara kita dapatkan dari Sumpah Palapa Patih Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Kerajaan Majapahit (tahun 1258 Saka/1336 M) yang tertulis di dalam Kitab Pararaton (Raja-raja):
Sira Gajah Mada Patih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada, “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring pahang Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.
(Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, “Jika telah mengalahkan nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seran, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa”.)
  • Gurun = Nusa Penida
  • Seran = Seram
  • Tañjung Pura = Kerajaan Tanjungpura, Ketapang, Kalimantan Barat
  • Haru = Sumatra Utara (ada kemungkinan merujuk kepada Karo)
  • Pahang = Pahang di Semenanjung Melayu
  • Dompo = Dompu, sebuah daerah/kabupaten di pulau Sumbawa
  • Bali = Bali
  • Sunda = Kerajaan Sunda
  • Palembang = Palembang atau Kerajaan Sriwijaya
  • Tumasik = Singapura
Dapat dikatakan penamaan nusantara ini adalah berdasarkan sudut pandang Majapahit (Jawa), mengingat pada waktu itu belum ada sebutan yang pasti untuk menyebut seluruh kepulauan yang sekarang bernama Indonesia dan juga Malaysia). Sebutan Nusantara pernah coba dihidupkan oleh Ki Hajar Dewantara untuk mengggantikan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie), namun setelah disetujuinya penggunaan sebutan Indonesia oleh Kongres Pemuda Indonesia (dalam Sumpah Pemuda) tahun 1928, sebutan Nusantara digunakan sebagai sinonim untuk menyebut kepulauan Indonesia.
Nama Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu indo/indu yang berarti Hindu/Hindia dan nesia/nesos yang berarti pulau.

Sejarah dan Arti Nama Indonesia
Orang yang pertama kali memperkenalkan nama Indonesia adalah orang Inggris bernama George Samuel Windsor Earl dalam tulisannya yang berjudul “On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations” pada tahun 1850 di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), terbitan Singapura.
Dalam tulisan tersebut Earl mengusulkan dua alternatif nama untuk menggantikan sebutan Hindia (Indie/India), yaitu Malayunesia dan Indunesia. Earl sendiri lebih menyukai menggunakan sebutan Malayunesia mengingat bahasa pergaulan (lingua franca) di kepulauan ini adalah bahasa Melayu. Selanjutnya Richardson Logan mengambil nama Indonesia dari Earl dan untuk alasan kenyamanan pelafalan, ia mengganti huruf u menjadi o. Untuk pertama kalinya nama Indonesia muncul di dunia internasional melalui tulisan Logan di JIAEA (1850) yang berjudul “The Ethnology of the Indian Archipelago”.
Tahun 1884 Adolf Bastian dari Universitas Berlin menerbitkan buku sebanyak lima volume dengan judul Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel (Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu). Buku inilah yang membuat nama Indonesia menjadi popular di kalangan cendekiawan Belanda, sehingga membuat sebagian kalangan salah mengira bahwa nama Indonesia diciptakan oleh Bastian, padahal ia mengambil istilah tersebut dari tulisan-tulisan Logan. Pada akhirnya istilah Indonesia tersebut sampai ke tangan orang-orang Indonesia pada awal abad ke-20 dan menjadi indentitas bagi sebuah bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.